JEMBER BERDZIKIR DAN BERSHOLAWAT

Bermentallah Aku Hanyalah….. Jangan Bermental Aku Adalah…..

Keutamaan Berdzikir

Posted by arif pada 20 Januari 2011

Suatu saat, selepas shalat, Rasulullah Saw berbagi sapa dan berbincang bincang dengan para sahabat tentang pelbagai hal. Dalam perbincangan itu, Rasulullah menyampaikan keutamaan majelis dzikir, do’a dan permohonan ampun kepada Allah Swt. Selain itu, beliau juga menekankan bahwa Allah Swt boleh jadi mengabulkan do’a seorang hamba, menghindarkannya dari bencana yang belum turun, menyimpan pahala do’anya di akhirat atau menghapusnya dosa-dosanya.

Beliau pun berceramah :

Sesungguhnya Allah Swt memiliki beberapa malaikat yang terus menerus berkeliling mencari majelis dzikir. Ketika menemukan majelis dzikir, mereka terus duduk di situ dengan menyelimutkan sayap sesama mereka hingga memenuhi ruang antara mereka dan langit yang paling bawah.
Ketika majelis itu usai, mereka bubar dan kemudian naik kelangit. Ketika berada dilangit, mereka ditanya oleh Allah Swt. Yang sebenarnya lebih tahu ketimbang mereka, “Kalian datang dari mana? !”


“Kami datang dari sisi para hamba-Mu di bumi yang mensucikan-Mu, mengagungkan-Mu, mengesakan-Mu, memuji-Mu, dan memohon kepada-Mu!” jawab mereka.
“Apa yang mereka minta?” tanya Allah Swt.
“Mereka memohon surga-Mu, “jawab mereka penuh takzim.
“Apakah mereka pernah melihat surga-Ku?” tanya Allah swt lebih jauh
“Tidak, wahai Tuhan,” jawab para malaikat dengan takzim.
“Betapa seandainya mereka melihat surga-Ku?” kata Allah Swt.
“Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu, “ucap mereka tetap takzim.
“Dari apa mereka memohon perlindungan kepada-Ku?” tanya Allah Swt lagi.
“Dari Neraka-Mu, wahai Tuhan,” Jawab mereka terus dengan takzim.
“Apakah mereka melihat Neraka-Ku ?” tanya Allah Swt sekali lagi.
“Tidak“ jawab mereka serempak.
“Betapa seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku,” kata Allah Swt.
“Mereka juga memohon Ampunan kepada-Mu, wahai Tuhan,” ucap mereka tetap dengan takzim.
“Aku telah mengampuni mereka, memberikan apa yang mereka mohon, dan melindungi mereka dari neraka,“ jawab Allah SWT.
“Wahai Tuhan, tapi dalam majelis mereka ada seseorang yang berdosa yang hanya kebetulan lewat lantas duduk bersama mereka,” lapor mereka.
“Dia juga Kami ampuni. Sebab, orang yang mau duduk bersama mereka tidak celaka !” jawab Allah SWT.

Allah berfirman

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)” (QS. Al Baqarah: 152)

Allah berfirman

Hai orang-orang yang beriman ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut nama-Nya) (QS. Al Ahzaab: 41)

Allah berfirman

Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung

(QS. Al Ahzaab: 35).

Allah berfirman

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (padasiksaan-Nya), tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai” (QS. Al A’raf: 205)

Nabi Bersabda

Perumpamaan orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut (nama)Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati

(HR. Bukhari dalam Fathul bari: 11/208)
Nabi bersabda

Maukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci disisi rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu dari-pada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?”. Para shahabat yang hadir berkata: “Mau wahai Rasulullah!”. Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah yang Maha Tinggi

(Shahih Tirmidzi: 3/139, Ibnu Majah: 2/316)

Nabi bersabda

Aku terserah persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya (memberi rahmat dan membelanya) bila dia menyebut nama-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam dirinya, aku menyebut namanya pada diri-Ku.
Bila dia menyebut nama-Ku dalam perkumpulan orang banyak, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih banyak dari mereka. Bila dia mendekat kepada- Ku sejengkal (dengan melakukan amal shaleh atau
berkata baik), maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila dia datang
kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat (lari)

(HR. Bukhari: 8/171 dan Muslim: 4/2061, lafadz hadits ini dalam shahih Bukhari)

Nabi bersabda

Dari Abdullah bin Busr  dia berkata:

Sesungguhnya seorang laki-laki berkata: “Wahai Rasulullah! sesungguhnya syari’at Islam telah banyak aku terima, oleh karena itu, beri tahulah aku sesuatu hal buat peganganku”. Beliau bersabda: “Tidak hentihentinya
lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu mengucapkannya)

(Shahih Tirmidzi: 3/139 dan shahih Ibnu Majah: 2/317)

Nabi bersabda

Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan akan dilipatkan sepuluh semisalnya.
Aku tidak berkata: Alif Laaam Miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf

(HR.Tirmidzi 5/458, lihat Shahih Tirmidzi 3/9)

Nabi bersabda

Dari Uqbah bin Amir  berkata: “Rasulullah  keluar, sedangkan kami berada di serambi masjid (Madinah). Lalu beliau bersabda: “Siapakah diantara kamu yang senang berangkat pagi setiap hari ke Buthan atau Al Aqiq, lalu kembali dengan membawa dua unta yang besar punuknya tanpa mengerjakan
dosa dan memutus silaturrahmi?” kami (yang hadir) berkata: “Yaa kami senang ya Rasulullah!”, lalu beliau bersabda: “Seseorang di antara kamu berangkat pagi ke mesjid, lalu mengajar atau membaca dua ayat Al Qur’an, hal itu lebih baik baginya daripada dua unta. Dan (bila mengajar atau membaca) tiga (ayat) akan lebih baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila membaca atau mengajar) empat ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat (unta) dan dari seluruh bilangan unta

(HR. Muslim: 1/553)

Nabi bersabda

Siapa yang duduk di suatu tempat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, maka dia akan mendapat sesuatu yang tidak disenangi dari Allah.
Barang siapa yang berbaring di suatu tempat, lalai tidak berdzikir kepada Allah, maka dia akan mendapatkan sesuatu yang tidak disenangi dari Allah

(HR. Abu Daud: 4/264, Lihat Shahih Jami’ :5/342)

Nabi bersabda

Apabila suatu kaum duduk di majlis, lantas tidak berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat kepada Nabi-Nya, niscaya mereka mendapat sesuatuyang tidak disenangi dari Allah. Apabila Allah berkehendak, maka Dia akan menyiksa mereka; dan apabila tidak, Allah akan mengampuni dosa mereka (Shahih Tirmidzi: 3/140)

Nabi bersabda

Setiap kaum yang berdiri dari suatu majlis, yang mereka tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, maka mereka laksana berdiri dari bangkai keledai dan mereka akan menyesal (di hari kiamat)

(Riwayat Abu Daud 4/264 dan Ahmad 2/389, lihat Shahih Jami’ 5/176)

Wa’allahu a’lam bi-showab

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Tunjukilah kami jalan yang lurus

31 Tanggapan to “Keutamaan Berdzikir”

  1. ARIF RAHMAN AL ANSHAR said

    wow

  2. robby ahsin lana abada tm said

    Assalamilaikum kami dari banjarmasin

  3. Anonim said

    dzikir itu dahsyat……………

  4. Dhea said

    Assalamuallaikum wr wb..

    Sebelumnya saya ucapkan terima ksh krna artikel di blog Mas Arif sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan saya.

    Dg kerendahan hati bolehkah saya bertanya sesuatu kpd mas arif,krn saya ingin sebuah pencerahan trima kasih.

    Mas arif..di manapun kita berada yg namanya berbohong itu kan hukumnya dosa,tapi semisal kita berbohong demi kebaikan saya sendiri,keluarga dan keluarga pacar apakah salah?maksud saya berbohong tdk untuk menyakiti mereka,saya berbohong krn tdk ingin membuat orang tua sya kcewa dan saya tdk terluka sehingga tdk ada yang menyakiti dan tersakiti agar tali silaturahmi tetap terjaga seperti semula trima ksh.

  5. Syukron…

  6. wahyu said

    Ass bagus sekali dan bermanfaat bisa saya copy mas tulisan ini

    • arif said

      Wa’alaykum salam Warohmatullahi Waborokatuh…
      Hanya sekedar mengingatkan alangkah baiknya salam ditulis lengkap ^_^
      Udah aq posting bagaimana salam yang baik…
      tanpa mengurangi rasa hormat…

      syukran atas kunjungannya…..

  7. agus said

    asalamu’alaikum, artikel anda sangat bermanfaat

  8. rahma said

    assalam mualaikum p.ustad aku pingin banget aku bergabung dengan blok ini penuh dengan manfaat seakan-akan bila aku sering berkunjung di blok ini bisa membawaku kejalan yg di rido;i oleh alloh.

  9. yanti said

    ass. dengan mmbaca blog mas arif hati sy sdkit tenang krna hati sy saat ini sdang dilanda kebingungan dan kegalauan hati dlam mnhadapi suatu mslah2 rumhtgga sy blkangan ini, sbnarnya sy ingin skali curhat dgn org sprti mas arif yg mgkin lebih tau tntang islam krna slama ini keresahan hati sy msh slalu sy pndam krna gak tau mau curhat dgn org yg mana, klo saja sy bs ngbrol sm mas arif yah mgkn smua unek2 dihati sy bs sdkit trjawab, trims.. wass

  10. arisriyadi said

    thank you for the information ..
    good luck always.

  11. Aboed said

    Dzikrul ghofilin,dzikirnya wali Allah Gus Mik…barokalloh,al-fatihah wa shollu ala Naby!

  12. zainal arifin said

    Terimakasih… Sangat berharga… Mohon izin share

  13. bidadari said

    ana ijin copy artikel-artikelnya akhi…jazakallah

  14. m.jaddin wajad said

    wah jadi pengen gabung nich ma pak ustad

  15. Indi said

    Asslamu ‘alaikum wr wb.

    Sekedar tambahan mengenai dalil definisi majelis dzikir

    DEFINISI MAJELIS DZIKIR menurut HR Muslim no.2701
    Dari Abu Sa’id al Khudri ra, ia berkata:
    “Muawiyah ra pernah keluar pergi mendatangi sebuah halaqah di mesjid lalu berkata: Apa yang membuat kalian duduk-duduk berkumpul?”
    Mereka menjawab: “Kami duduk berdzikir kepada Allah.”
    Muawiyah berkata: “Demi Allah, hanya itukah yang membuat kalian duduk berkumpul? “
    Mereka menjawab: “Ya, hanya itulah yang membuat kami duduk berkumpul.”
    Muawiyah berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya aku tidak mau menyumpahi kalian karena curiga. Tidak seorangpun yang paling sedikit mendapatkan hadits dari Rasulullah saw selain aku. Sesungguhnya Rasulullah saw pernah mendatangi suatu halaqah sebagian sahabat, lalu bertanya : “Apa yang membuat kalian duduk-duduk berkumpul?”
    Mereka menjawab : “Kami duduk berdzikir kepada Allah dan memuji-Nya karena telah menunjukkan kami kepada Islam dan memberi kami karunia Islam.”
    Beliau bertanya: “Demi Allah, hanya itukah yang membuat kalian duduk-duduk berkumpul?”
    Mereka menjawab: “Demi Allah, ya, hanya itulah yang membuat kami duduk berkumpul.”
    Beliau bersabda: “Ketahuilah, Jibril datang kepadaku memberitahu bahwa Allah membanggakan kalian di hadapan para Malaikat.”

    Kandungan Hadits:
    Berdasarkan HR Muslim di atas, yang dimaksud majelis atau halaqah dzikir adalah
    1. Orang-orang yang duduk berdzikir kepada Allah SWT
    2. Tidak ada kegiatan lain di majelis dzikir tersebut selain hanya berdzikir kepada Allah SWT.
    3. Allah membanggakan orang-orang yang berada di majelis dzikir di hadapan Malaikat.
    4. Majelis dzikir sudah ada sejak jaman Rasulullah saw dan para sahabat.

    Mari kita galakkan majelis dzikir di seluruh penjuru dunia, demi perdamaian dan persatuan umat Islam

    Wassalam

  16. chaidar1001 said

    baguz maz..
    kembangkan lagie..

  17. abi mardianto said

    baguslah untuk pemula
    klo bisa diperluas

Tinggalkan Balasan ke arif Batalkan balasan